seriale-turcesti.biz – Edge computing adalah pendekatan komputasi yang memindahkan proses data lebih dekat ke sumbernya, seperti perangkat IoT. Teknologi ini makin penting seiring meningkatnya kebutuhan akan respons waktu nyata dan pengurangan beban jaringan pusat.
Berbeda dengan cloud computing yang mengandalkan pusat data jauh, edge computing memproses data langsung di “pinggiran” jaringan, misalnya di router pintar atau gateway industri. Hal ini sangat membantu pada sektor seperti kendaraan otonom, pabrik pintar, dan layanan kesehatan jarak jauh, di mana jeda waktu beberapa detik saja dapat berdampak besar.
Keunggulan utama edge computing adalah latensi yang rendah. Dengan memproses data di dekat perangkat, sistem dapat merespons lebih cepat, meningkatkan efisiensi dan keandalan. Selain itu, beban pengiriman data ke server pusat berkurang, sehingga bandwidth lebih hemat dan sistem tetap optimal meski koneksi internet tidak stabil.
Namun, edge computing juga menantang. Keamanan dan manajemen perangkat di berbagai lokasi memerlukan pendekatan baru. Data harus tetap terenkripsi, dan pembaruan sistem harus dilakukan secara terkoordinasi untuk menghindari kerentanan.
Di Indonesia, adopsi edge computing mulai berkembang seiring perluasan jaringan 5G dan pertumbuhan ekosistem IoT. Beberapa startup dan perusahaan besar telah menerapkan solusi edge untuk pemantauan lingkungan, pertanian presisi, hingga sistem transportasi cerdas.
Ke depan, edge computing akan menjadi bagian penting dari infrastruktur digital nasional, mendukung pengambilan keputusan yang cepat dan otomatis. Teknologi ini bukan hanya pelengkap cloud, tapi juga fondasi dari sistem informasi masa depan yang lebih adaptif dan responsif terhadap kebutuhan lokal secara real time.