Jetour Siap Hadirkan Mobil Listrik Kompak di GIIAS 2025

JAKARTA, seriale-turcesti.biz – Pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 yang akan digelar pada 24 Juli hingga 3 Agustus 2025 di ICE BSD City, Tangerang, menjadi panggung bagi berbagai merek untuk memperkenalkan inovasi terbaru mereka. Salah satu yang mencuri perhatian adalah Jetour, merek asal Tiongkok yang kini semakin agresif di pasar Indonesia. Jetour mengumumkan rencananya untuk meluncurkan mobil listrik kecil (Battery Electric Vehicle/BEV) di ajang GIIAS 2025, memperkuat komitmen mereka terhadap solusi mobilitas berkelanjutan.

Jetour dan Langkah Elektrifikasi di Indonesia

Jetour, yang resmi memasuki pasar Indonesia pada November 2024, awalnya fokus pada segmen SUV dengan mesin pembakaran dalam (Internal Combustion Engine/ICE) seperti Jetour Dashing dan X70 Plus. Namun, seiring dengan dorongan pemerintah Indonesia untuk mengurangi emisi karbon dan meningkatkan adopsi kendaraan listrik, Jetour kini beralih memperluas portofolio mereka ke segmen elektrifikasi. Di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025, Jetour telah memperkenalkan SUV listrik X50e, yang dirancang khusus untuk pasar Indonesia dengan mengadopsi basis dari Kaiyi X3 Pro EV.

Kini, Jetour berencana menghadirkan model listrik lain yang lebih kompak, kemungkinan besar berupa hatchback, untuk menjawab kebutuhan konsumen urban di Indonesia. Menurut Jackie Yang, President Director PT Jetour Motor Indonesia, model ini bukan hanya SUV, melainkan kendaraan yang lebih kecil yang cocok untuk mobilitas perkotaan. “Kami akan memperkenalkan dua model listrik di pasar Indonesia tahun ini, salah satunya mungkin hatchback,” ujarnya.

Spesifikasi dan Harapan untuk Mobil Listrik Kecil Jetour

Meski detail spesifik tentang model baru ini masih dirahasiakan, Jetour telah memberikan gambaran bahwa mobil listrik kecil ini akan dirancang untuk kebutuhan konsumen urban yang menginginkan kendaraan ramah lingkungan, praktis, dan terjangkau. Berdasarkan informasi dari model Jetour X20e, mobil listrik perkotaan yang juga akan diperkenalkan tahun ini, mobil ini memiliki ukuran ringkas dengan spesifikasi yang mendukung penggunaan sehari-hari. Sebagai perbandingan, Jetour X50e memiliki motor listrik penggerak roda depan dengan tenaga 164 Tk, torsi 280 Nm, dan baterai berkapasitas 53,6 kWh yang mampu menempuh jarak hingga 401 km dalam sekali pengisian penuh. Pengisian daya dari 20-80% dapat dilakukan dalam waktu 40 menit.

Mobil listrik kecil Jetour diperkirakan akan mengisi segmen entry-level dengan harga kompetitif, kemungkinan berada di kisaran Rp 200 juta hingga Rp 300 juta, sejalan dengan tren pasar mobil listrik terjangkau di Indonesia seperti Aion UT atau BYD Atto 1. Mobil ini diharapkan dilengkapi fitur keamanan modern seperti Electronic Stability Control (ESC), Anti-Lock Braking System (ABS), dan Cruise Control System (CCS), yang menjadi standar di model elektrifikasi Jetour lainnya.

Strategi Jetour di GIIAS 2025

Selain mobil listrik kecil, Jetour juga akan memamerkan SUV boxy dengan mesin ICE yang telah terbukti keandalannya di pasar global, serta model off-road seperti Jetour T2 yang tersedia dalam opsi Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV). Marketing Director PT Jetour Motor Indonesia, Ranggy Radiansyah, menegaskan bahwa GIIAS 2025 menjadi kesempatan istimewa untuk memperkenalkan model elektrifikasi baru dan SUV yang sesuai dengan gaya hidup urban maupun medan menantang. “Kami ingin memberikan kendaraan yang unggul dalam performa, desain, dan fitur keamanan,” ujarnya.

Jetour juga menyiapkan pengalaman interaktif di booth mereka, termasuk unit test drive untuk memberikan pengunjung kesempatan merasakan langsung performa dan kenyamanan kendaraan mereka. Selain itu, program penjualan eksklusif dan penawaran khusus akan tersedia selama pameran, termasuk keuntungan untuk pembelian unit BEV dan ICE dengan konsep “Travel+” yang menitikberatkan pada efisiensi dan ramah lingkungan.

Tantangan dan Peluang

Meski Jetour menunjukkan ambisi besar, tantangan tetap ada, terutama dengan jaringan dealer yang masih terbatas. Hingga pertengahan 2025, Jetour hanya memiliki tiga dealer resmi di Jakarta, Surabaya, dan Medan. Namun, mereka telah merencanakan ekspansi jangka panjang dengan target 30 dealer hingga akhir 2026, bekerja sama dengan mitra lokal untuk memperkuat layanan purna jual dan ketersediaan suku cadang.

Pasar mobil listrik di Indonesia yang semakin kompetitif, dengan kehadiran merek seperti BYD, Chery, dan Xpeng, menuntut Jetour untuk menghadirkan produk yang tidak hanya inovatif tetapi juga sesuai dengan ekspektasi konsumen lokal. Langkah Jetour untuk memperkenalkan mobil listrik kecil di GIIAS 2025 menunjukkan strategi mereka untuk menjangkau segmen pasar yang lebih luas, terutama konsumen muda yang mencari kendaraan praktis dan terjangkau untuk mobilitas perkotaan.

Menyambut Masa Depan Mobilitas

Kehadiran mobil listrik kecil Jetour di GIIAS 2025 menjadi bukti komitmen merek ini dalam mendukung transisi menuju mobilitas ramah lingkungan di Indonesia. Dengan desain yang diperkirakan modern, teknologi canggih, dan harga yang kompetitif, Jetour berpotensi menjadi pemain penting di segmen kendaraan listrik entry-level. Pengunjung GIIAS 2025 dapat menantikan pengalaman langsung dengan model ini, sekaligus melihat bagaimana Jetour membawa solusi mobilitas berkelanjutan untuk masa depan Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *