JAKARTA, seriale-turcesti.biz – Anies Baswedan, mantan Gubernur DKI Jakarta dan calon presiden 2024-2029, baru-baru ini mengejutkan publik dengan mengubah statusnya di LinkedIn menjadi “Open to Work”. Langkah ini menandakan bahwa ia terbuka untuk peluang kerja baru, meskipun saat ini ia masih aktif dalam dunia politik.Reaksi netizen pun beragam, dengan banyak yang mengomentari bahwa langkah Anies membuat persaingan di dunia kerja semakin berat.
Salah satu pengguna Twitter menyatakan, “Semakin berat persaingan pengangguran di Indonesia. Lawannya Pak Anies,” yang menunjukkan bahwa meskipun Anies adalah tokoh publik yang berpengaruh, statusnya sebagai pencari kerja tetap menjadi bahan perbincangan.Dalam profil LinkedIn-nya, Anies juga mencantumkan pengalaman dan kualifikasinya yang mengesankan, termasuk latar belakang akademis dan karier politiknya. Namun, beberapa netizen menyoroti bahwa dengan CV yang panjang dan beragam, justru membuat pencari kerja lainnya merasa minder.
Salah satu komentar menyebutkan, “Jangankan HR, presiden aja minder buat hire… takut kalah saing.”Langkah Anies ini juga memicu diskusi tentang kondisi pasar kerja di Indonesia, di mana banyak orang berpengaruh dan berpengalaman masih menghadapi tantangan untuk mendapatkan pekerjaan. Dengan status “Open to Work” ini, Anies tampaknya ingin menunjukkan bahwa tidak ada yang kebal terhadap tantangan mencari pekerjaan, bahkan bagi seorang mantan gubernur.
Dengan pemilihan presiden yang semakin dekat, tindakan Anies ini bisa jadi merupakan strategi untuk tetap relevan di mata publik dan menunjukkan bahwa ia tetap berkomitmen untuk berkontribusi, baik di dunia politik maupun di sektor lainnya. Reaksi netizen yang beragam menunjukkan bahwa langkah ini tidak hanya menarik perhatian, tetapi juga menciptakan diskusi yang lebih luas tentang kondisi ketenagakerjaan di Indonesia.