JAKARTA, seriale-turcesti.biz – Pada Minggu, 24 November 2024, laga lanjutan Serie A antara AC Milan dan Juventus berakhir dengan skor imbang 0-0 di San Siro. Kedua tim gagal mencetak gol meskipun masing-masing menciptakan beberapa peluang berbahaya. Hasil ini menambah ketegangan dalam klasemen, dengan Juventus tetap berada di posisi keenam dan AC Milan tertahan di posisi ketujuh.
Dominasi Juventus di Babak Pertama
Juventus, meskipun bermain sebagai tim tamu, menunjukkan agresivitas sejak menit awal. Mereka memiliki peluang pertama melalui tembakan Francisco Conceicao pada menit ke-7, namun bola berhasil diblok oleh pemain Milan. Juventus kembali mengancam pada menit ke-15 lewat sepakan Federico Gatti dari luar kotak penalti, namun kiper Milan, Mike Maignan, sigap menepisnya. Serangan-serangan dari tim asuhan Massimiliano Allegri lebih dominan di babak pertama, dengan mereka mencatatkan tujuh percobaan tembakan, dua di antaranya tepat sasaran.
Sementara itu, AC Milan tampaknya kesulitan untuk menembus pertahanan Juventus. Mereka baru menciptakan peluang pada menit ke-37, ketika Alvaro Morata melepaskan sundulan, namun bola tersebut melebar dari gawang. Keputusan pelatih Milan, Stefano Pioli, untuk menurunkan formasi yang lebih bertahan tampaknya berdampak pada kurangnya kreativitas di lini serang mereka.
Babak Kedua: Upaya tanpa Hasil
Memasuki babak kedua, Juventus hampir berhasil mencetak gol pada menit ke-49. Andrea Cambiaso mendapatkan kesempatan emas di dalam kotak penalti, namun tembakan kerasnya berhasil diblok oleh pemain bertahan Milan. Usaha Juventus untuk membuka keunggulan semakin terasa frustrasi karena lini belakang Milan tampil sangat solid, dengan Maignan terus berjaga dengan baik di bawah mistar gawang.
Sementara itu, Milan juga berusaha keluar dari tekanan, meskipun mereka kesulitan menciptakan peluang berbahaya. Pada menit ke-55, tim tuan rumah akhirnya mencatatkan percobaan ke gawang, namun tembakan mereka masih bisa dihalau oleh kiper Juventus, Wojciech Szczęsny. Meskipun demikian, kedua tim tampak semakin kesulitan untuk memanfaatkan ruang di dalam kotak penalti lawan, membuat serangan-serangan mereka lebih banyak gagal di luar kotak atau terbentur pertahanan ketat.
Peluang Terbuang dan Ketegangan di Klasemen
Setelah 90 menit yang intens, pertandingan berakhir dengan skor imbang 0-0. Bagi Juventus, hasil ini tetap mempertahankan posisi mereka di peringkat keenam dengan 25 poin. Meskipun belum terkalahkan, mereka masih kesulitan untuk mendapatkan kemenangan yang memadai dalam beberapa laga terakhir.
Di sisi lain, AC Milan tertahan di peringkat ketujuh dengan 19 poin. Meskipun menguasai sedikit lebih banyak bola, mereka tidak mampu memanfaatkan peluang yang ada. Hasil imbang ini tentu mengecewakan bagi Milan, yang berharap bisa menggeser posisi mereka lebih dekat dengan empat besar.
Analisis Taktik: Kekuatan Bertahan dan Kelemahan Serangan
Dalam pertandingan ini, baik Milan maupun Juventus menunjukkan kekuatan bertahan yang luar biasa. Juventus, meskipun lebih banyak menyerang, kesulitan memanfaatkan peluang mereka. Hal ini menunjukkan solidnya lini belakang Milan yang dipimpin oleh Theo Hernandez dan Fikayo Tomori, yang tampil apik dalam menjaga lini pertahanan.
Di sisi Milan, mereka tampak lebih berhati-hati dalam menyerang, mungkin karena kekhawatiran terhadap serangan balik Juventus yang cepat. Morata, yang diharapkan menjadi ujung tombak serangan, tampak kurang mendapatkan dukungan dari rekan-rekannya, dan peluang yang tercipta sering kali gagal maksimal.
Kesimpulan: Kedua Tim Masih Harus Banyak Belajar
Hasil imbang ini mencerminkan kekurangan kedua tim dalam hal penyelesaian akhir dan adaptasi taktik di lapangan. Juventus yang memiliki lebih banyak peluang, namun gagal mencetak gol, harus mengevaluasi ketajaman lini serang mereka. Di sisi Milan, meskipun mereka mampu bertahan dengan baik, serangan yang mereka bangun tampak kurang tajam dan kurang terkoordinasi.
Secara keseluruhan, pertandingan ini memperlihatkan bahwa baik Juventus maupun Milan masih memiliki banyak pekerjaan rumah. Juventus, meskipun berada di posisi yang lebih tinggi dalam klasemen, harus meningkatkan ketajaman di lini serang jika ingin tetap bersaing di papan atas. Sementara itu, AC Milan harus mencari cara untuk lebih efektif dalam menciptakan peluang dan memanfaatkan kesempatan yang ada di pertandingan-pertandingan mendatang