JAKARTA, seriale-turcesti.biz – Kim Bong Soo, pelatih kiper Timnas Indonesia, baru-baru ini mengungkapkan pandangannya mengenai perbedaan antara Shin Tae-yong (STY) dan pelatih-pelatih hebat lainnya dari Korea Selatan. Dalam wawancara tersebut, Kim menekankan bahwa STY memiliki pendekatan yang unik dan peduli terhadap perkembangan pemain muda. Yang menjadi salah satu keunggulannya dibandingkan dengan pelatih lain.
Pendekatan Terhadap Pemain Muda
Kim Bong Soo menjelaskan bahwa STY sangat fokus pada pengembangan pemain muda, memberikan kesempatan kepada mereka untuk berlatih dan bermain di level yang lebih tinggi. Hal ini menunjukkan komitmen STY untuk membangun tim yang kuat di masa depan, dengan mengandalkan potensi generasi muda. Menurut Kim, pendekatan ini tidak selalu diterapkan oleh pelatih lain, yang mungkin lebih memilih untuk mengandalkan pemain berpengalaman.
Filosofi Permainan
Selain itu, Kim juga membahas filosofi permainan yang diterapkan oleh STY. Ia menyebutkan bahwa STY memiliki visi yang jelas dalam mengembangkan strategi permainan. Yang tidak hanya mengutamakan hasil instan, tetapi juga proses pembelajaran bagi para pemain. Ini berbeda dengan beberapa pelatih lain yang mungkin lebih fokus pada kemenangan jangka pendek tanpa memperhatikan perkembangan jangka panjang tim.
Pengalaman dan Rekam Jejak
Kim Bong Soo juga menyoroti pengalaman STY sebagai pelatih, yang telah terbukti di berbagai level, termasuk saat melatih Timnas Indonesia. Meskipun menghadapi tantangan, STY tetap menunjukkan dedikasi dan kemampuan untuk beradaptasi dengan situasi yang ada. Hal ini menjadi salah satu faktor yang membuatnya menonjol di antara pelatih-pelatih lainnya.
Dengan pandangan yang disampaikan oleh Kim Bong Soo, jelas bahwa Shin Tae-yong memiliki pendekatan yang berbeda dan inovatif dalam kepelatihannya. Fokusnya pada pengembangan pemain muda dan filosofi permainan yang berorientasi pada proses menjadikannya sosok yang unik di dunia kepelatihan, terutama di kalangan pelatih Korea Selatan. Ini menunjukkan bahwa STY bukan hanya sekadar pelatih, tetapi juga seorang mentor yang berkomitmen untuk membangun masa depan sepak bola Indonesia.