Krisis Air di Himalaya Ancam Ketahanan Pangan Asia

seriale-turcesti.biz – Laporan terbaru mengungkapkan bahwa salju di Pegunungan Himalaya mencapai titik terendah dalam 23 tahun terakhir, menimbulkan ancaman serius terhadap pasokan air bagi sekitar dua miliar orang di Asia. Salju yang mencair dari Himalaya menjadi sumber utama bagi 12 lembah sungai besar, termasuk Sungai Gangga, Indus, dan Mekong, yang menopang pertanian, pembangkit listrik tenaga air, dan kebutuhan air minum di berbagai negara.

Penurunan drastis cadangan salju, dengan beberapa lembah seperti Mekong dan Salwen mengalami penurunan lebih dari 50% dari rata-rata, bukanlah kejadian tunggal, melainkan bagian dari tren yang mengkhawatirkan selama seperempat abad terakhir. Kurangnya salju menyebabkan berkurangnya aliran sungai saat musim semi, yang berdampak pada pengisian ulang air tanah dan stabilitas pasokan air sepanjang tahun.

Para ahli memperingatkan bahwa penurunan lapisan salju memperburuk efek cuaca ekstrem, seperti kekeringan dan gelombang panas, yang dapat mengganggu pertanian, ekonomi, dan stabilitas politik di kawasan tersebut. Organisasi seperti ICIMOD dan Perserikatan Bangsa-Bangsa menyerukan tindakan segera, termasuk investasi besar dalam manajemen air dan kerja sama regional untuk mengatasi krisis ini.

Dengan gangguan iklim yang semakin intensif dan pola cuaca yang menjadi lebih tidak terduga, para peneliti menekankan bahwa tanpa kebijakan berbasis sains dan pengurangan emisi, keamanan air dan stabilitas regional menghadapi risiko yang semakin besar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *