Pertumbuhan Pasar Kendaraan Listrik di Indonesia Semakin Menguat

JAKARTA, seriale-turcesti.biz – Pasar kendaraan listrik di Indonesia terus menunjukkan momentum yang kuat meskipun masih menghadapi berbagai tantangan. Pada kuartal pertama tahun 2025, penjualan kendaraan listrik berbasis baterai (BEV) di Indonesia melonjak hingga lebih dari seratus lima puluh persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Momentum ini didukung oleh insentif pemerintah seperti pembebasan pajak penjualan atas mobil listrik dan pengembangan rantai pasok baterai nasional.

Meski begitu, adopsi massal kendaraan listrik di Indonesia masih tertahan oleh beberapa faktor penting, terutama infrastruktur pengisian daya yang belum merata. Saat ini, jumlah stasiun pengisian umum masih terbatas dan belum menjangkau wilayah di luar kota besar. Hal ini menjadi kendala bagi pengguna yang ingin melakukan perjalanan jarak jauh menggunakan mobil listrik. Selain itu, harga awal kendaraan listrik yang masih lebih tinggi dibanding kendaraan berbahan bakar konvensional turut mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.

Dari sisi industri, Indonesia memiliki keunggulan besar melalui cadangan nikel yang melimpah—bahan utama dalam pembuatan baterai kendaraan listrik. Potensi ini menjadikan Indonesia tidak hanya sebagai pasar pengguna, tetapi juga calon pusat manufaktur kendaraan listrik dan baterai di Asia Tenggara. Langkah ini menunjukkan bahwa perkembangan kendaraan listrik bukan sekadar tren sesaat, melainkan bagian dari strategi nasional menuju ekonomi hijau dan berkelanjutan.

Dengan kolaborasi antara pemerintah, produsen, dan masyarakat, masa depan kendaraan listrik di Indonesia terlihat semakin cerah. Jika infrastruktur dan kebijakan terus diperkuat, transformasi menuju mobilitas ramah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *