JAKARTA, seriale-turcesti.biz – merintah Israel mengirimkan tim negosiator ke Qatar untuk melanjutkan perundingan mengenai gencatan senjata di Gaza. Langkah ini diambil menyusul meningkatnya tekanan internasional terhadap kedua belah pihak untuk segera menghentikan eskalasi kekerasan yang telah memakan banyak korban jiwa, termasuk warga sipil.
Menurut pernyataan pejabat senior Israel, tim yang berangkat terdiri dari perwakilan militer, diplomat, dan penasihat keamanan nasional. Kehadiran mereka di Doha, ibu kota Qatar, menunjukkan bahwa Israel bersedia membuka jalur diplomasi guna mencapai kesepakatan yang dapat menghentikan konflik sementara waktu.
Sumber diplomatik menyebutkan bahwa pembicaraan ini dimediasi oleh Qatar bersama dengan dukungan Mesir dan Amerika Serikat. Fokus utama perundingan adalah mencapai gencatan senjata kemanusiaan, pembukaan koridor bantuan bagi warga Gaza, serta upaya pertukaran tahanan yang selama ini menjadi isu sensitif antara Israel dan Hamas.
Menteri Luar Negeri Qatar menyambut positif kehadiran tim Israel, seraya menegaskan pentingnya komitmen kedua pihak untuk menahan diri dan mengutamakan keselamatan warga sipil. Qatar, yang dikenal sebagai mediator dalam berbagai konflik Timur Tengah, berharap pertemuan ini dapat menghasilkan langkah nyata menuju de-eskalasi dan membuka ruang bagi dialog yang lebih luas.
Meski demikian, sejumlah analis menilai tantangan masih besar, mengingat ketegangan politik di dalam negeri Israel sendiri dan perbedaan tuntutan antara pihak-pihak yang bertikai. Namun, pengiriman tim ke Qatar menjadi sinyal penting bahwa diplomasi masih memiliki ruang untuk diupa