JAKARTA, seriale-turcesti.biz – Istana Kepresidenan memberikan tanggapan terkait viralnya tas berwarna biru yang bertuliskan “Bantuan Wapres Gibran” yang digunakan oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam memberikan bantuan kepada korban banjir. Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menjelaskan bahwa bantuan tersebut merupakan bagian dari program operasional yang telah direncanakan.
Tas biru tersebut menjadi sorotan publik setelah foto-fotonya beredar di media sosial, di mana banyak netizen mempertanyakan etika penggunaan branding dalam bantuan sosial. Beberapa pihak menganggap bahwa mencantumkan nama dan jabatan Wapres dalam bantuan tersebut dapat dianggap sebagai tindakan pencitraan. Hasan Nasbi menegaskan bahwa bantuan yang diberikan adalah bagian dari tanggung jawab sosial pemerintah dan tidak dimaksudkan untuk kepentingan politik.
Ia juga menambahkan bahwa setiap bantuan yang diberikan oleh pejabat publik haruslah transparan dan akuntabel, serta bertujuan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Sementara itu, beberapa tokoh masyarakat dan netizen memberikan kritik terhadap penggunaan tas tersebut, dengan menyebutkan bahwa hal ini bisa menimbulkan kesan bahwa bantuan tersebut lebih mengutamakan citra daripada substansi. Mereka mengingatkan pentingnya menjaga etika dalam memberikan bantuan agar tidak menimbulkan persepsi negatif di masyarakat.
Dengan demikian, Istana berharap agar masyarakat dapat memahami konteks dari bantuan yang diberikan dan tidak terjebak dalam isu pencitraan yang dapat mengalihkan perhatian dari tujuan utama, yaitu membantu mereka yang terdampak bencana.