JAKARTA, seriale-turcesti.biz – DJI, raksasa teknologi drone asal Tiongkok, baru saja merilis produk terbarunya yang bikin heboh dunia gadget: DJI Neo 2. Diluncurkan secara eksklusif di pasar Tiongkok pada 30 Oktober 2025, drone mungil ini hadir sebagai upgrade signifikan dari pendahulunya, DJI Neo. Dengan ukuran seukuran telapak tangan dan berat hanya 151 gram, Neo 2 dirancang untuk pemula yang ingin menangkap momen seru tanpa khawatir tabrakan. Fitur unggulannya? Sensor LiDAR untuk penghindaran rintangan omnidirectional, yang membuat drone ini semakin pintar dan aman. Peluncuran global direncanakan pada 13 November 2025, meskipun ketersediaan di AS masih belum pasti karena isu regulasi.
Evolusi dari Neo ke Neo 2: Lebih Besar, Lebih Kuat
DJI Neo 2 bukan sekadar refresh, tapi lompatan besar dari model Neo tahun lalu yang beratnya 135 gram. Drone ini sedikit lebih besar (ukuran 130 x 157 x 48,5 mm) dan berat (151-160 gram tergantung modul transmisi), tapi itu sepadan dengan peningkatan baterai 1.606 mAh (11,5 Wh) yang menawarkan waktu terbang hingga 19 menit—naik 15% dari sebelumnya. Kecepatan mengikuti subjek mencapai 12 m/s (sekitar 43 km/jam), dan tahan angin hingga 24 mph, membuatnya ideal untuk cuaca berangin.
Peluncuran di Tiongkok ini strategi DJI untuk menguji pasar sebelum ekspansi global, mirip dengan rilis Osmo Mobile 8. Harga awal di Tiongkok mulai CNY 1.499 (sekitar Rp 3,3 juta atau USD 211), naik CNY 200 dari Neo, tapi worth it dengan bundle seperti Fly More Combo (dengan baterai ekstra dan charger) seharga CNY 1.999 (USD 281).
Sensor LiDAR: Otak Pintar yang Bikin Terbang Bebas Khawatir
Yang paling menonjol di DJI Neo 2 adalah sistem penghindaran rintangan omnidirectional berbasis LiDAR. Sensor LiDAR menghadap depan dikombinasikan dengan sensor inframerah menghadap bawah dan sistem visi monokuler 360 derajat, menciptakan “gelembung kesadaran” di sekitar drone. Ini memungkinkan Neo 2 mendeteksi dan menghindari hambatan secara otomatis, bahkan di cahaya rendah atau saat mendarat—fitur yang absen di Neo lama.
Fitur baru seperti “Return to Palm” memudahkan drone kembali ke telapak tangan pemiliknya, sementara kontrol gerakan dan suara membuatnya ramah pemula. Tambahan layar LED kecil di badan drone menampilkan info baterai, mode penerbangan, dan status koneksi, menggantikan lampu LED sederhana di model sebelumnya. Keamanan ini membuat Neo 2 jadi jawaban DJI atas keluhan umum: “Saya ingin coba drone, tapi takut nabrak!”
Kamera dan Stabilisasi: Kualitas Video Kelas Pro di Drone Mini
Jangan remehkan kemampuan fotografi Neo 2. Meski sensor CMOS 1/2 inci-nya sama dengan Neo, kini dilengkapi lensa f/2.2 (dari f/2.8) dengan field of view 119,8 derajat—lebih lebar untuk tangkapan panorama. Gimbal dual-axis baru memberikan stabilisasi superior, mengurangi guncangan saat manuver kompleks.
Hasilnya? Rekaman video 4K/60 fps (atau 4K/100 fps slow-motion saat dikontrol manual), bitrate puncak 80 Mbps, dan video vertikal 2.7K untuk TikTok/Instagram Reels. Foto 12 MP dengan pemrosesan gambar yang ditingkatkan, plus penyimpanan internal 49 GB (naik dari 22 GB). Cocok untuk vlogger atau konten kreator yang ingin footage sinematik tanpa ribet.
Konektivitas dan Aksesori: Fleksibel untuk Semua Level
Neo 2 tetap palm-launched, tapi kini opsional modul transmisi video digital untuk koneksi OcuSync—kompatibel dengan remote RC-N3, motion controller, dan Goggles N3. Tanpa modul, gunakan WiFi jarak pendek. Kecepatan terbang maksimal sama dengan Neo (hingga 16 m/s), tapi rentang dan waktu terbang stabil. Propeller yang didesain ulang juga lebih senyap, kurangi noise saat rekam.
Bundle premium termasuk paket dengan Goggles N3 dan Motion 3 seharga CNY 3.699 (USD 520), ideal untuk FPV flying. Di AS, ketersediaan mungkin terhambat regulasi, tapi di Asia dan Eropa, ini bakal laris.
DJI Neo 2 membuktikan bahwa drone mini bisa punya fitur pro tanpa harga selangit. Dengan LiDAR yang bikin terbang “fearless”, kamera 4K stabil, dan harga terjangkau, ini saingan kuat HoverAir X1. Bagi pemula, ini pintu masuk mudah ke dunia drone; bagi pro, tambahan tool kreatif. Rilis global 13 November nanti, pantau situs DJI untuk pre-order. Siapkah Anda terbang dengan drone paling pintar seukuran tangan? Neo 2 siap ubah cara kita capture dunia!

 
                         
                         
                         
                         
                         
                         
			 
			 
			 
			