JAKARTA, koranmetro.com – Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia mengumumkan bahwa sebanyak 96 persen kuota haji reguler untuk tahun 2025 atau 1446 Hijriah telah terisi per April 2025. Angka ini menunjukkan antusiasme tinggi masyarakat Indonesia dalam mempersiapkan ibadah haji, sekaligus efisiensi proses pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) yang dibuka sejak Februari lalu.
Berdasarkan data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), dari total 203.320 kuota haji reguler yang dialokasikan untuk Indonesia, sekitar 195.849 jemaah telah melunasi biaya haji hingga jeda libur Lebaran 2025. Direktur Layanan Haji Dalam Negeri, Muhammad Zain, menyatakan bahwa pelunasan tahap kedua yang dibuka kembali usai libur nasional menunjukkan progres signifikan. “Alhamdulillah, persentase pelunasan Bipih reguler kini mencapai 96,33 persen. Ini menandakan tingginya komitmen jemaah,” ujarnya di Jakarta, awal April 2025.
Kuota haji reguler 2025 terdiri dari 190.897 jemaah sesuai urutan porsi, 10.166 jemaah prioritas lanjut usia, 685 pembimbing ibadah dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU), serta 1.572 petugas haji daerah (PHD). Pelunasan tahap pertama berlangsung dari 14 Februari hingga 14 Maret, diikuti tahap kedua yang sempat jeda saat Lebaran dan dilanjutkan hingga pertengahan April. Hingga kini, provinsi seperti Bengkulu, Kalimantan Tengah, dan Bangka Belitung mencatat keterisian kuota di atas 90 persen.
Kemenag mengimbau jemaah yang belum melunasi untuk segera memanfaatkan sisa waktu, sekaligus menjaga kesehatan sebagai syarat istithaah. Dengan Rencana Perjalanan Haji (RPH) yang menetapkan keberangkatan mulai 2 Mei 2025, proses ini menjadi langkah krusial menuju ibadah haji yang lancar dan mabrur.
