JAKARTA, seriale-turcesti.biz – Musim MotoGP 2025 baru saja dimulai, namun persaingan sengit sudah terasa, terutama di kubu Ducati. Bos tim Ducati Lenovo, Davide Tardozzi, menyampaikan harapannya agar Francesco “Pecco” Bagnaia mampu terus memberikan tekanan kepada duo bersaudara Marquez—Marc dan Alex—yang tampil dominan di dua seri awal. Dengan Marc Marquez yang kini bergabung di tim pabrikan Ducati dan Alex Marquez yang semakin kompetitif bersama Gresini Racing, Bagnaia diharapkan menjadi kunci untuk menjaga keseimbangan kekuatan di lintasan.
Marc Marquez memulai musim dengan gemilang, menyapu bersih kemenangan di Thailand dan Argentina, menunjukkan adaptasi cepat pada Desmosedici GP25. Sementara itu, Alex Marquez, meski menggunakan spesifikasi GP24, tak kalah impresif dengan finis kedua di kedua balapan tersebut, hanya terpaut beberapa detik dari sang kakak. Bagnaia, juara dunia dua kali, masih berjuang menemukan ritme terbaiknya, hanya mampu finis ketiga dan keempat, tertinggal 31 poin dari Marc di klasemen.
Tardozzi optimistis Bagnaia bisa bangkit. “Pecco adalah pembalap hebat dengan pengalaman luar biasa di Ducati. Kami tahu potensinya, dan saya yakin dia akan segera menemukan kepercayaan diri untuk melawan Marc dan Alex,” ujarnya usai GP Argentina. Ia juga menegaskan bahwa tim sedang bekerja keras menyesuaikan setelan motor agar sesuai dengan gaya balap Bagnaia, terutama pada bagian depan yang masih jadi kendala.
Persaingan internal ini menjadi sorotan utama MotoGP 2025. Marc, dengan delapan gelar dunia, dan Alex, yang kian matang, membentuk aliansi tak terucap yang sulit ditembus. Bagi Ducati, Bagnaia adalah harapan untuk memastikan dominasi tim tak hanya bergantung pada Marquez bersaudara. Seri berikutnya di Austin akan jadi ujian besar—akankah Bagnaia bangkit atau Marquez bersaudara terus mendominasi?